Pemain bulu tangkis Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, mengungkapkan bahwa faktor kesulitan di babak pertama India Open adalah karena ia belum dapat menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang berbeda dari biasanya.
Gregoria yang merupakan unggulan keempat di turnamen India Open ini harus menelan kekalahan dari pemain asal Taiwan, Pai Yu Po, dengan skor 16-21, 21-16, 15-21. Gregoria mengakui bahwa ia kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan kondisi lapangan yang licin dan angin yang cukup kencang.
“Kondisi lapangan di India cukup berbeda dari yang biasa saya mainkan. Lapangannya cukup licin dan anginnya cukup kencang, sehingga membuat saya kesulitan untuk mengontrol shuttlecock,” ujar Gregoria.
Gregoria juga mengungkapkan bahwa ia merasa kurang percaya diri dalam pertandingan tersebut dan tidak dapat tampil dengan performa terbaiknya. Hal ini menjadi pelajaran baginya untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi kondisi lapangan yang berbeda di setiap turnamen yang diikutinya.
Meskipun mengalami kekalahan di babak pertama India Open, Gregoria tetap bersyukur atas pengalaman yang didapatnya dan akan terus belajar untuk menjadi lebih baik di pertandingan selanjutnya. Gregoria berjanji akan lebih fokus dan mempersiapkan diri dengan baik untuk turnamen-turnamen selanjutnya.
Gregoria juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa dari para suporter dan mengaku bahwa hal tersebut menjadi motivasi baginya untuk terus berjuang dan meningkatkan performa di lapangan. Gregoria juga berharap dapat memberikan hasil yang lebih baik di turnamen-turnamen selanjutnya dan mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.
Dengan semangat dan tekad yang kuat, Gregoria siap untuk kembali bangkit dan menunjukkan bahwa ia adalah salah satu pemain bulu tangkis potensial dari Indonesia. Semoga Gregoria dapat terus berkembang dan meraih kesuksesan di dunia bulu tangkis.